Hidup Bukan Seperti Sebuah Restoran

by 20.13 0 komentar


“Ah, kamu terlalu banyak bicara! Kurangi bicara mu!”
“Kamu cengeng! Bisa nya nangis!”
“Ih, tuh anak kenapa sih rusuh mulu di temlen, ga ada kerjaan apa?!”
Dan masih seabrek lain nya para komentator ini bicara.
Sindiran memang bisa datang dari mana saja. Ekspresi sang penyindir dan korban sindiran pun berbeda-beda. Ada ia yang dengan sejuta masa bodoh nya, ada juga ia yang terlalu peka hingga sindiran seolah cambuk baginya.
Kita memang tak pernah luput dari kesalahan. Sengaja atau tidak. Bahkan saya pribadi pun demikian. Tapi tulisan ini semata-mata adalah ungkapan hati pribadi, semoga bisa saling menginspirasi.
Menerima orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangan nya memang tidak semudah menerima uang. Tapi perlu anda bedakan manusia tak seperti rumah makan! Yang bisa anda pesan porsi rasa bahkan semua sesuai selera anda!
Setiap orang memiliki karakter yang berbeda, kenapa kita justru mempersulit diri dengan mengkritik bahkan menyindir karakter orang lain? Terusik kah? Jika ada jalan untuk menghindari orang yang karakter nya mengusik mu, kenapa tidak kau lakukan saja?
Simpel! Saat kau mengkritik dengan nada ketus, bukankah seolah-olah dirimu telah tersakiti? Kenapa menyakiti diri sendiri dengan harus mengkritik orang lain yang bahkan tak pernah sedikitpun memiliki keinginan mengusik mu? Jangan memesan karakter orang! Jika ingin mengkritik, lakukan dengan hikmah dan tutur kata yang indah. Akan beda hasil nya adonan yang kau olah dengan lembut dan adonan yang kau olah dengan kasar. Akan beda hasil nya anak yang kau didik dengan lembut dan anak yang kau didik dengan keras bahkan sering menyakiti hatinya.
 Ini hanya sebuah catatan, ungkapan hati seorang yang cerewet, yang mungkin tak jauh lebih baik dari anda. Mohon maaf jika catatan ini termasuk catatan yang mengusik warna dalam wajah mu.
~Jakarta, 17 April 2014

afifah Nusaibah fifah

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar