Saat aku terjatuh, genggaman tanganmu membuat ku bangkit dan
berdiri kembali.
Saat aku tersungkur, belaian lembutmu membuat aku pulih.
Saat aku menangis, sentuhan tanganmu di bahuku membuatku
lega.
Teman, kemarin aku terjatuh, luka lama yang masih membekas
terurai kembali.
Bukan pulih yang kurasa, justru semakin sakit.
Teman, dengarkan aku.
Saat luka lama pun terurai kembali, lagi-lagi saat aku
hendak mendaki dan nyaris menggapai puncak.
Seseorang menyeretku untuk turun.
Teman, dalam seretannya aku menangis, pilu.
Dalam seretan nya aku bertanya, sehina apa diriku????
Mencapai puncak kerja keras ku pun aku masih di anggap tak
layak!
Aku marah, hatiku terluka teman.
Bahkan aku melalui malam hanya berteman air mata.
Teman, cukup dengarkan saja aku.
Rasanya aku tak sanggup berdiri, mendongakkan kepalapun aku
sakit!
0 komentar:
Posting Komentar