Kita sama sama diberi 24 jam oleh Allah.
Sama sama memiliki kewajiban sholat 5 waktu. Sama sama memiliki shubuh yang sama hingga maghrib yang sama.
Mungkin ada beberapa selisih waktu, namun tetap saja kita punya 24 jam itu.
Tapi, kenapa saat ini rutinitas kebaikan yang kita lakukan hanya berkutat pada pusaran yang sama? Sedang orang lain mampu produktif dalam memutar poros kebaikannya? Berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya.
Kita sering bekata, saya tidak punya waktu. Sungguh, mungkin itu bukan karena kita tak memiliki waktu, tapi karena kita tak memiliki keberkahan waktu. Bergeraklah, bekerjalah, masukilah lapangan dakwah, dan rasakan, temukan mutiara mutiara indah bersama kafilah kafilah dakwah lainnya.
"Al waqtu kas sayf, in lam taqtho'hu qothoo'aka"... đź•’đź•’đź•’
-13:47 kalibata, 26 september 2015
0 komentar:
Posting Komentar