Hidup ini selalu berjalan, dan perputarannya tak pernah henti.
Mengiringi langkah kita kah, atau kita yang mengiringi langkahnya?
Seperti halnya dakwah. Yang selalu terus berjalan. Dakwah yang sehat
adalah dakwah yang berkembang, yang tidak mandeg di tengah jalan apalagi
mundur. Dakwah tak akan berjalan jika di usung sendirian, dakwah
seharus nya digerakkan oleh sekelompok orang yang teruji iman dan
komitmen keislaman nya.
Setiap manusia diciptakan dengan banyak
kelebihan, termasuk akal yang sehat dan jernih. Maka fikirkanlah, untuk
apa dan siapa semua itu? Apa yang bias kita lakukan dengan akal yang
sehat?.
Allah juga telah melimpahkan nikmat tubuh yang
begitu sempurna. Dia berikan tangan, kaki, mata, telinga, hati dan
masih banyak lagi. Maka fikirkan kembali, apa yang bias kita lakukan
dengan tangan, kaki, mata, mulut dan hati ini.
Ketahuilah bahwa setiap kita memiliki kekuatan, kecerdasan, dan
kelebihan tanpa batas. Tidakkah kita malu jika orang-orang diluar sana
menanti uluran tangan kita namun kita justrumerengkuh kedua tangan ini
dalam dekapan? Sebakhil itukah kita?
Kita memang
pelajar, mahsiswa bahkan. Namun sadarilah bahwa dakwah ini bukan hanya
dengan duduk diam memperhatikan dosen dan belajar. Dakwah juga butuh
usaha yang menuntut kita untuk bergerak dan turun ke lapangan.
Kita memiliki kedua kaki yang mampu berdiri tegap, melangkah bahkan
berlari. Kita punya mulut yang bisa melantangkan suara suara kebenaran.
Punya telinga yang bisa mendengar seruan seruan kebajikan. Kita juga
memiliki mata yang melihat betapa terpuruknya negri ini, dan kita punya
hati yang tentu saja merasakan pahit getir perjuangan dakwah ini.
Maka bergeraklah, melangkahlah bersama kafilah-kafilah dakwah lainnya.
Lihat, dengar dan rasakan lah mutiara yang muncul dari lapangan dakwah
ini. Diam akan membuat mu merasakan kejenuhan, tidak bergerak akan
menyebabkan pikiranmu dipenuhi dengan kegalauan, tidak berkegiatan akan
membuat hatimu dalam kebimbangan dan keputus asaan. Bergeraklah kembali
dilapangan dakwah, engkau akan menemukan indahnya mutiara kesabaran
dalam dakwah ini.
Semangat positif dalam diri harus
senantiasa di suburkan. Agar ia tak mati atau terlantar, bahkan seperti
tak bertuan.
Wallahu a’lam.
afifah Nusaibah fifah
DeveloperCras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.
0 komentar:
Posting Komentar