Orang
lain dengan mudah nya berkata : “kamu tuh lebih baik seperti ini, seperti itu,
begini, begitu” tanpa berfikir panjang tentang perasaan orang lain yang sedang
ia bicarakan. Mungkin ada benarnya perkataan nya. Akan tetapi jika di katakan
secara lantang di khalayak ramai, bukankah itu suatu hal yang menjatuhkan? Ini
bukan arena bermain jika anda mengatakan “hanya sekedar candaan”. Karena toh
jalan yang dipilih orang yang anda kritisi tadi bukan jalanan yang hanya untuk
ia main-main. Itulah jalan hidup nya, jalan yang sudah ia pilih. Mungkin ia
bahkan berat untuk memutuskan memilih jalan itu. Tapi apakah anda pernah
bertanya alasan mengapa ia harus memilih jalan yang sulit? Pernahkah??? Jika
sekali saja anda tak pernah bertanya, maka anda sama sekali tidak memiliki hak
untuk mengkritisinya. Tahukah anda jika ia sakit? Jika hatinya menahan betapa
perihnya apa yang ia alami saat ini. Bahkan ia pun tersenyum saat keadaan
mengharuskannya untuk menangis penuh! Saat ia menangispun tak ada seseorang
disisinya. Menepuk bahunya mungkin, atau berkata “sabarlah wahai sahabatku”. Tapi
itu hanya khayalannya belaka. Sampai detik ini pun tak ada. Justru yang ada
adalah cemooh dari orang-orang yang ternyata ia kenal. Betapa malang nya ia. Ah
andai saja aku disisinya. Setidaknya jika aku tak mampu menepuk bahunya, aku
mampu menemaninya menangis.
afifah Nusaibah fifah
DeveloperCras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.
0 komentar:
Posting Komentar