Ia

by 20.18 0 komentar
                Orang lain dengan mudah nya berkata : “kamu tuh lebih baik seperti ini, seperti itu, begini, begitu” tanpa berfikir panjang tentang perasaan orang lain yang sedang ia bicarakan. Mungkin ada benarnya perkataan nya. Akan tetapi jika di katakan secara lantang di khalayak ramai, bukankah itu suatu hal yang menjatuhkan? Ini bukan arena bermain jika anda mengatakan “hanya sekedar candaan”. Karena toh jalan yang dipilih orang yang anda kritisi tadi bukan jalanan yang hanya untuk ia main-main. Itulah jalan hidup nya, jalan yang sudah ia pilih. Mungkin ia bahkan berat untuk memutuskan memilih jalan itu. Tapi apakah anda pernah bertanya alasan mengapa ia harus memilih jalan yang sulit? Pernahkah??? Jika sekali saja anda tak pernah bertanya, maka anda sama sekali tidak memiliki hak untuk mengkritisinya. Tahukah anda jika ia sakit? Jika hatinya menahan betapa perihnya apa yang ia alami saat ini. Bahkan ia pun tersenyum saat keadaan mengharuskannya untuk menangis penuh! Saat ia menangispun tak ada seseorang disisinya. Menepuk bahunya mungkin, atau berkata “sabarlah wahai sahabatku”. Tapi itu hanya khayalannya belaka. Sampai detik ini pun tak ada. Justru yang ada adalah cemooh dari orang-orang yang ternyata ia kenal. Betapa malang nya ia. Ah andai saja aku disisinya. Setidaknya jika aku tak mampu menepuk bahunya, aku mampu menemaninya menangis.

afifah Nusaibah fifah

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar