Sejarah yang bicara sejarah yang bercerita. Sejarah
penyebaran Islam di Indonesia bukanlah isapan jempol belaka. Sesuatu yang
menakjubkan, ia tersebar bukan karena peperangan ataupun dari istana ke istana,
melainkan dari perdagangan atau dari pasar ke pasar. Orang-orang timur tengah
membawa Islam ke Indonesia dan menyebarkannya melalui muamalah tijaroh, atau
jual beli. Hingga ketika masa penjajahan tiba, Islam telah tersebar luas di
Indonesia dan mengakar sangat dalam pada jiwa-jiwa para pahlawan bangsa.
Bukti bahwa Islam telah melekat pada jiwa-jiwa para
pahlawan adalah pekikan takbir ketika melawan penjajah, takbir itu lebih
melekat pada lisan mereka dibanding dengan nama-nama mereka sendiri. Bukti lain
adalah adanya kecintaan terhadap negara. Karena dalam Islam kami diajarkan
mencintai negara serta menjaganya dari tangan-tangan kotor para penjajah.
Sangat disayangkan adanya buku-buku sejarah justru
memporak-porandakan sejarah yang ada. Oknum-oknum yang berkepentingan dalam hal
ini bersikeras melakukan kebohongan melalui buku-buku sejarah yang mereka
terbitkan. Jika ada yang mengatakan bahwa Islam nya orang Indonesia adalah
karena sebuah paksaan, nyatanya Islam di Indonesia dimulai oleh rakyat biasa
dan bukan raja, lantas siapa yang berhak memaksa? Jika ada yang mengatakan
Islam di Indonesia hanyalah keisengan belaka, lantas mengapa mereka rela gugur
mengorbankan jiwa untuk negaranya? Bukankah itu karena mereka merindukan surga
yang dijanjikan oleh Tuhannya?
Seperti itulah jika musuh islam telah leluasa bergerak
ditubuh bangsa ini. Semena-mena mengobrak-abrik data sejarah, bahkan
memunculkan beberapa kebohongan yang disengaja. Agar generasi setelahnya buta
akan sejarah Islam di Indonesia yang sesungguhnya.
Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim
penduduknya. Indonesia adalah negara dengan Islam sebagai warna didalamnya,
meskipun syariat Islam belum ditegakkan, tetapi sebagian ummat Islam mulai
berusaha dengan gigih disetiap perannya dalam mewujudkan cita-cita tinggi ini.
Jika sebagian orang tidak sudi mengatakan bahwa Indonesia
adalah negara Islam, maka seharusnya dia tidak pernah lagi menginjakkan kaki di
negara ini. Bahkan jika kita kembali menilik kepada UUD 45, disitu ditegaskan “Atas
berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat dengan ini
menyatakan kemerdekaannya.” Bukankah dalam UUD sendiri telah disebutkan
bahwa kemerdekaan Indonesia adalah jua karena izin dan rahmat Allah? Lalu
bagaimana bisa mereka tidak menerima kenyataan bahwa negara ini adalah negara
Islam? Jika demikian bukankah lebih baik angkat kaki daripada terus menyiksa
hati karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa negara ini adalah negara dengan
mayoritas Muslim didalamnya.
”Jika
(Kami) menghendaki untuk menghancurkan suatu bangsa, maka Kami jadikan
orang-orang bourjuis diantara mereka sebagai pemimpin , mereka akan berbuat
jahat, sehingga tibalah saat kehancurannya, dan Kami hancurkan bangsa tersebut
dengan sehancur-hancurnya ” (QS. Al Isra’ : 16)
Bagaimana
dengan Indonesia? Maka dari itu, jika kita mengharapkan negara yang aman,
nyaman, adil dan sejahtera hendaklah setiap kita mulai mengaplikasikan
persyaratan-persyaratan dalam upaya mencapai sebuah negara yang sama-sama kita
harapkan. Al-quran telah banyak menjelaskan tentang kriteria negara atau bangsa
yang akan dilimpahi berkah sehingga bangsa tersebut sejahtera kehidupannya.
Sebaagai
muslim tentu kita percaya bahwa apa-apa yang ada pada negara ini adalah milik
Allah dari Allah dan akan kembali ke Allah. Maka ketika negara dilanda berbagai
persoalan dan krisis diberbagai aspek kehidupan, tugas ummat Islam adalah
memberikan sikap dengan sebaik-baiknya sesuai yang Al-Quran dan Sunnah (hadits)
ajarkan. Tidak serta merta menjauhkan urusan agama dengan urusan kenegaraan,
karena sejatinya apa-apa yang ada pada negara telah diatur segala nya didalam
Islam. Maka kembali kepada Islam adalah jawaban yang paling tepat untuk
menguatkan persatuan dan kesatuan Indonesia hingga menjadi negara yang adil dan
sejahtera. Muslim taat untuk wujudkan Indonesia hebat. Insya Allah.
Sumber : Al-Quran Al Karim
ITJ
Punya cerita (Hafidz Ary)
0 komentar:
Posting Komentar